Penyuluhan dan Pelatihan Pengembangan Produk Olahan Cabai Dalam Rangka Peningkatan Gizi dan Ekonomi Masyarakat Di Kelompok Wanita Tani Sido Lestari Pekon Landbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus
DOI:
https://doi.org/10.70110/jppmi.v1i1.1Keywords:
Cabai, abon, manisan, sido lestari, gisting, tanggamusAbstract
Cabai termasuk bahan makanan yang mudah busuk, maka untuk mengawetkannya sering dibuat cabai kering dan saus cabai. Selain itu untuk mengawetkan dan meningkatkan nilai ekonomisnya, cabai biasa dibuat dalam bentuk manisan maupun abon. Pembuatan manisan maupun abon cabai merupakan salah satu alternative untuk memperpanjang daya simpan pangan. Dengan demikian pembuatan manisan dan abon cabai dapat memperpanjang umur cabai, menyelamatkan panen dan menambah khasanah pengawetan cabai. Masyarakat di pekon Landbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, umumnya memiliki mata pencarian sebagai petani sayuran namun ada beberapa petani yang menanam cabai, sedangkan kalangan ibu – ibunya lebih banyak berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok wanita tani Sido Lestari mengenai cara pembuatan diversifikasi olahan cabai (abon dan manisan). Tujuan dari kegiatan ini adalah Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok wanita tani sido lestari mengenai sanitasi dan higiene selama proses pembuatan diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan), Meningkatkan pengetahuan kelompok Wanita Tani Sido Lestari mengenai wirausaha dan analisis usaha pembuatan diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan). Kegiatan ini Manfaat diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : Universitas lampung, yaitu sebagai sarana untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya memberikan sumbangan bagi pelaksanaan pembangunan,Kelompok Wanita Tani Sido Lestari, yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan gizi keluarga dan meningkatkan pendapatan dengan membuat diversifikasi produk olahan cabai (abon dan manisan)
Downloads
References
Anonymous. (2008). Panduan Lengkap Budidaya dan Bisnis Cabai. Agromedia Pustaka. Jakarta
Anonymous. (2004). Cara Penanganan Pascapanen yang Baik Good Handling Pratices (GHP) Komoditi Hortikultura. www.deptan.org
Arief. (1990). Hortikultura. Andi offset. Yogyakarta
Rukmana, R. (1996). Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius. Yogyakarta.
Suhardiyono, L. (1990). Penyuluhan : Petunjuk Bagi Penyuluh Pertanian. Erlangga. Jakarta
Winarno, F. G., Fardiaz, S., & Fardiaz, D. (1980). Pengantar Teknologi Pangan. PT Gramedia. Jakarta.