Pelatihan Budidaya Komoditas Kapulaga Sesuai Good Agricultural Practices untuk Meningkatkan Peluang Ekspor di Desa Kalijaya, Kabupaten Ciamis

Authors

  • Dwi Apriyani Universitas Siliwangi
  • Rizki Risanto Bahar Universitas Siliwangi
  • Anita Dwy Fitria Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.70110/jppmi.v2i2.31

Keywords:

Ekspor, Good Agricultural Practices (GAP), Kapulaga, Pelatihan, PRA

Abstract

Petani kapulaga di Desa Kalijaya melakukan budidaya berdasarkan pengalaman dan tradisi turun temurun. Sebagian besar petani belum memahami standar operasional prosedur budidaya yang tepat baik dalam pengolahan lahan, penggunaan pupuk, maupun pemeliharaan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usahatani petani kapulaga khususnya dalam proses budidaya hingga panen sehingga lebih siap dalam menghadapi tantangan ekspor. Metode kegiatan menggunakan Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu pendekatan kegiatan yang mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam seluruh rangkaian kegiatan melalui prinsip petani sasaran bertindak sebagai subyek sehingga terjadi pertukaran pikiran, pengalaman, ilmu dari pakar, pelaksana kegiatan, dan petani sasaran. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023 dan dihadiri sebanyak 31 petani. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan petani terkait budidaya kapulaga sesuai GAP dan pembuatan pupuk organik cair setelah dilakukan kegiatan pelatihan. Kegiatan juga dilengkapi dengan pemberian bantuan pH meter, bibit kapulaga, dan bahan-bahan pembuatan POC.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Dwi Apriyani, Universitas Siliwangi

Program Studi Agribisnis, Universitas Siliwangi, Indonesia

Rizki Risanto Bahar, Universitas Siliwangi

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi, Indonesia

Anita Dwy Fitria, Universitas Siliwangi

Program Studi Agroteknologi, Universitas Siliwangi, Indonesia

References

Dian Diniyati, Fauziyah E, W. (2014). kapulaga sebagai tanaman sela di hutan rakyat. Jurnal Penelitian Agribisnis, 2(1), 21–34.

Diniyati, D., & Achmad, B. (2016). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengembangan Kapulaga Di Hutan Rakyat: Kasus Di Kabupaten Ciamis Dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 13(1), 25–36. https://doi.org/10.20886/jsek.2016.13.1.25-36

Diniyati, D., Fauziyah, E., & Widyaningsih, T. S. (2014). Upaya Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tanaman Kapulaga Sebagai Tanaman Sela di Hutan Rakyat. Jurnal Penelitian Agroforestry, 2(1), 21–34.

Nahraeni, W., Masitoh, S., Rahayu, A., & Awaliah, L. (2020). Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Jeruk Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.). JURNAL AGRIBISAINS, 6(1), 50–59. https://doi.org/https://doi.org/10.30997/jagi.v6i1.2804

Nuryati, R., Arifin Ruslan, J., Asri Siti Fatimah, dan, Pertanian UNSIL, F., Kunci, K., & Petani, P. (2022). Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Pengelolaan Usahatani Kapulaga Pada Lahan Agroforestri. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2022, 2022.

Rachman, E. (2012). Kajian Potensi dan Pemanfaatan Jenis Ganitri (Elaeocarpus spp). Mitra Hutan Tanaman, 7(2), 77–82.

Riantini, M., Marlina, L., Suryani, A., & Mutolib, A. (2020). Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Wanita Tani untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rumah Tangga Petani di Desa Enggalrejo. Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. http://journal.unbara.ac.id/index.php/abdimu/article/view/655

Rodliyatun, S., Triyanti, S., Suseno, S. H., & Nugroho, D. A. (2019). Standar Operasional Prosedur Budi Daya Nanas sebagai Upaya Penanggulangan Serangan Hama dan Penyakit pada Tanaman Nanas. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 1(1), 13–20.

Sofia, S., Suryaningrum, F. L., & Subekti, S. (2022). Peran Penyuluh Pada Proses Adopsi Inovasi Petani Dalam Menunjang Pembangunan Pertanian. Agribios, 20(1), 151. https://doi.org/10.36841/agribios.v20i1.1865

Supianto. (2023). 25 Ton Kapulaga Putih Indonesia Masuk Pasar Tiongkok. Jurnas.Com.

Taufiqi, F. (2029). Karakterisasi Minuman Rosela (Hibiscus Sabdariffa) Berkarbonasi Dengan Variasi Lama Proses Karbonasi Dan Rasio Penambahan Kapulaga : Kayu Manis. Jember.

Tavi Supriana, Rahmanta, & Nurul Fajriah Pinem. (2017). Pemberdayaan Petani Bawang Merah Melalui Penerapan Spo (Standar Prosedur Operasional) Bawang Merah Spesifik Lokasi Yang Berbasis Gap (Good Agricultural Practices). Abdimas Talenta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 66–78. https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v2i1.2201

Wulandari, E., Perdana, Ma’mun, D., & Carsono, N. (2012). Peningkatan kapasitas manajerial kelompok tani melalui pelatihan dan pendampingan pencatatan Good Agricultural Practices (GAP) di Desa Tambakan dan Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 1(2), 100–108.

Yarangga, P., Bachri, S., Tola, K. S. K., & Tukayo, R. K. (2021). Karakteristik sifat fisik dan pH tanah pada kebun percobaan Anggori Universitas Papua. Agrotek, 9(1), 33–38. https://doi.org/10.46549/agrotek.v9i1.191

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

Apriyani, D., Risanto Bahar, R., & Dwy Fitria, A. (2023). Pelatihan Budidaya Komoditas Kapulaga Sesuai Good Agricultural Practices untuk Meningkatkan Peluang Ekspor di Desa Kalijaya, Kabupaten Ciamis. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif, 2(2), 59–66. https://doi.org/10.70110/jppmi.v2i2.31