https://jurnalppm.org/index.php/JPPMI/issue/feedJurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif 2025-08-16T00:00:00+07:00Dr. Abdul Mutolibeditor.jppmi@gmail.comOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;">Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif atau JPPMI diterbitkan oleh Research and Social Study Institute (RESSI) bekerjasama dengan Program Studi Penyuluhan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. JPPMI terbit tiga kali dalam setahun pada bulan April, Agustus dan Desember. JPPMI merupakan peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat yang inovatif dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. JPPMI menerima manuskrip atau naskah dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif dalam format kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mencakup berbagai bidang ilmu diantaranya C<em>ollaborative Governance</em>, Pembangunan Partisipatif dan Berkelanjutan, Pembangunan Inklusif, Ekonomi Kreatif, <em>Knowledge Transfer for Community Development</em>, Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal, Transfer Teknologi, Globalisasi dan Transformasi Sosial, Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Rekayasa Sosial, Manajemen Konflik, dan Literasi Informasi Digital.</p>https://jurnalppm.org/index.php/JPPMI/article/view/55Edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak di Desa Sukahaji Kabupaten Ciamis2024-02-03T18:01:05+07:00Adityo Pratama Nugrahaadityop234@gmail.comRespi Nurdianirespinurdiani5@gmail.comAbdul Mutolibamutolib24@yahoo.com<p>Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis sejak 1000 hari kehidupan seorang anak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting ialah kurangnya pemberian gizi pada anak, pola asuh yang kurang baik, pelayanan antenatal yang kurang, hambatan akses gizi dan air bersih, serta penyakit infeksi. Pencegahan stunting memegang peranan penting dalam menanggulangi factor penyebab stunting dari akarnya, Salah satu pencegahan stunting ialah pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada anak. Kelas ibu hamil merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi berkaitan gizi dan cara pencegahan stunting.Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan kepada ibu hamil,ibu baduta mengenai kesehatan dan pencegahan stunting serta cara membuat MP-ASI yang tepat bagi anak usia dini. Metode atau upaya yang kami lakukan yaitu metode ceramah dengan mengedukasi pembuatan MP-ASI yang tepat dengan cara demonstrasi masak kepada ibu hamil dan ibu baduta di Desa Sukahaji. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang yang didampingi puskesmas pembantu Sukahaji. Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sukahaji berjalan lancar dengan antusiasme ibu kader posyandu, ibu hamil, dan ibu balita. Melalui kelas ibu hamil dan demonstrasi MP-ASI bergizi lokal, pengetahuan tentang stunting meningkat, mendorong praktik pemberian MP-ASI optimal demi menurunkan prevalensi stunting</p>2024-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif https://jurnalppm.org/index.php/JPPMI/article/view/78Pemanfaatan Sampah Orgnanik Sebagai Pupuk Organik Cair untuk Mengurangi Penggunaan Pupuk Anorganik di Desa Karang Mulya Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji 2024-02-05T10:51:52+07:00Rizki AditiaRizkiAditia@gmail.comAchmad Aldy SyahRizkiAditia@gmail.comRidho Ahmad FauziRizkiAditia@gmail.comHafizha Ar RumaishaRizkiAditia@gmail.comNur Jihaan FauziyyahRizkiAditia@gmail.comRaevana Nurul IzaRizkiAditia@gmail.comFitri Antikafitriantika571@gmail.comDiana WidyastutiRizkiAditia@gmail.com<p><em>Pupuk merupakan komponen penting dalam menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Petani di Desa Karang Mulya, umumnya masih menggunakan pupuk anorganik karena mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang cepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi warga setempat agar dapat memanfaatkan sampah organik, terutama daun-daun kering, menjadi pupuk organik cair (POC) sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Metode pelaksanaan meliputi kegiatan sosialisasi dan pelatihan praktik langsung. Pada sesi sosialisasi, masyarakat diberikan pengetahuan tentang perbedaan pupuk organik dan anorganik, manfaat penggunaan bahan alami, serta langkah-langkah pembuatan pupuk organik cair. Pada sesi pelatihan, dilakukan demonstrasi langsung dengan menggunakan bahan utama berupa daun kering, bioaktivator EM4, gula, dan air. Proses fermentasi berlangsung selama 1–4 minggu dengan ditandai perubahan warna menjadi kecokelatan dan munculnya aroma khas. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat pupuk organik cair secara mandiri. Secara keseluruhan, program ini meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap praktik pertanian ramah lingkungan, mendorong pengurangan penggunaan pupuk anorganik, serta membuka peluang ekonomi baru melalui pengembangan pupuk organik cair sebagai produk potensial BUMDes Karang Mulya</em></p>2025-04-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif