Pemberdayaan Petani Melalui Intensifikasi Usahatani Padi dan Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme
DOI:
https://doi.org/10.70110/jppmi.v2i2.36Keywords:
Ketahanan pangan, Eco-enzyme, intesifikasi padiAbstract
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang ketersediaan, distribusi dan tingkat harganya berpengaruh kepada strabilitas ekonomi nasional. Ketersediaan pangan yang rendah, tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan menimbulkan ketidakstabilan ekonomi. Salah satu pangan pokok masyarakat Indonesia adalah beras. Upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan beras ditempuh melalu berbagai upaya antara lain peningkatan intensifikasi padi sawah, dan pemanfaatan sumberdaya lahan dengan pertanaman padi yang cukup besar tersedia di Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota kelompok tani dan aparat desa tentang intensifikasi padi, analisis usahatani, manfaat limbah tanaman padi dan limbah sayuran untuk dibuat eco-enzyme di Desa Kalirejo Kabupaten Pesawaran. Metode yang digunakan adalah demonstrasi, ceramah, diskusi/tanya jawab, dan kunjungan lapang serta pendampingan. Hasil akhir yang diharapkan setelah kegiatan pengabdian dilaksanakan adalah agar anggota kelompok tani memiliki kemampuan dalam melaksanakan budidaya padi sawah dengan benar, mampu melakukan analisis usahatani, mengerti dan memanfaatkan limbah padi dengan benar dan membuat eco-enzyme dari sisa-sisa buah dan sayuran
Downloads
References
Aak. (2006). Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.
Abbas, A. dan Suhaeti, R.N. (2016). Pemanfaatan Teknologi Pascapanen Untuk Pengembangan Agroindustri Perdesaan Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(1): 21-34.
Ardhianta, L.A., Setyowati, R. dan Wibowo, A. (2020). Persepsi Petani terhadap Program Demonstrasi Area Budidaya Tanaman Sehat Padi (Studi Kasus di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo). Agritexts : Journal of Agricultural Extension, 44(1): 49-56
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2008). Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Gogo. Badan Litbang Pertanian.
Kastanja, A.Y. (2011). Kajian Penerapan Teknik Budidaya Padi Gogo Varietas Lokal. JurnalAgroforestri.VI( 2) Juni 2011, ISSN:1907-7556
Mudiyono dan Wasino. (2015). Perkembangan Tanaman Pangan di Indonesia Tahun 1945-1965. Journal of Indonesian History 4 (1): 38-45
Nearti, Y., Fachrudin, B. dan Awaliah, R. (2020). Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa)Tadah Hujan (Studi Kasus Di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin). Jurnal AGRIPITA, 4(2): 61-67
Nurfajriah, Mariati, F.R.I., Waluyo, M.R dan Mahfud, H. (2021). elatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga. Jurnal Ikraith-Abdimas, 3 (4): 194-197
Parmadi., Emilia. dan Zulgani. (2018). Daya saing produk unggulan sektor pertanian Indonesia dalam hubungannya dengan pertumbuhan Ekonomi. Jurnal Paradigma Ekonomika, 13(2): 77-86
Rohman, A., dan Maharani, A.D. (2017). Proyeksi Kebutuhan Konsumsi Pangan Beras Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 2017. 32(1), 29-34.
Ruvananda, A.R., dan Taufiq. (2022). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor beras di Indonesia. KINERJA: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 19(2): 195-204